AHLAN WA SAHLAN YA IKHWAH...
Sedikit kata untuk kita renungkan bersama...

Kamis, 24 Desember 2015

KITAB RIYADHUSH SHALIHIN, Bab Haram Memulai Salam Kepada Orang Kafir dan Cara Menjawab Salam Mereka; dan Sunnah Mengucapkan Salam Kepada Anggota Majelis yang di Antara Mereka Ada Orang-orang Muslim dan Orang-orang Kafir.

Bismillaahir rahmaanir rahiim
Assalamu'alaykum wa rahmatullaah wa barakaatuh.


"Innal hamdalillaah nahmaduhu wanasta'iinuhu wanastaghfiruhu wana'uzdubillaahi minsyururi anfusinaa waminsayyi aati 'amaalinaa mayyahdihillaahu falaa mudhillalah wamayyudlil falaa hadiyalah."


"Asyhadu alaa ilaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu warasuuluh laa nabiy ya ba'da."


"Segala puji hanya milik Allah 'Aza wa Jalla, kita memuji-Nya, kita memohon pertolongan kepada-Nya, kita memohon ampun kepada-Nya, dan kita berlindung kepada-Nya dari kejelekan-kejelekan diri kita dan kejelekan amal perbuatan kita. Barangsiapa yang diberi hidayah oleh Allah 'Aza wa Jalla maka tidak ada seorangpun yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah 'Aza wa Jalla maka tidak seorangpun yang dapat memberi hidayah kepadanya."


"Aku bersaksi bahwa tidak ada yang patut disembah dengan haq (benar) kecuali Allah 'Aza wa Jalla saja, dan tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. Dan tidak ada Nabi setelahnya"


Qola Ta'ala fii Kitabul Karim: "Yaa ayyuhal ladziina aamanu taqullaaha haqqo tuqootih walaa tamuutunna illaa wa antum muslimun."


Allah Ta'ala berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan beragama Islam."
(QS. Ali Imran: 102).


Wa qola Ta'ala: "Yaa ayyuhan naasuttaquu robbakumul ladzii kholaqokum min nafsi wa hidah wa kholaqo minhaa dzaujaha wa batstsa minhuma rijaalan katsiiran wanisaa a wattaqullaah alladzii tasaa aluunabihi wal arhaama innallaaha kaana 'alaikum roqiibaa."


Dan AllahTa'ala berfirman: "Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Robb kalian yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu, daripadanya Allah menciptakan istrinya dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan nama-Nya) kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian."
(QS. An Nisaa: 1).


Wa qola Ta'ala: "Yaa ayyuha lladziina aamanut taqullaah waquuluu qaulan sadiida yushlih lakum a'maalakum wa yaghfir lakum dzunuubakum wamayyuti 'illaah wa rasullahuu waqod faaza fauzan 'adzhiima."


Dan Allah Ta'ala berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kalian kepada Allah dan katakanlah dengan perkataan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki bagi kalian amal-amal kalian dan mengampuni bagi kalian dosa-dosa kalian. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar."
(QS. Al Ahzab: 70-71).


Amma ba'du, "Fa inna ashdaqol hadiitsi kitaabullaah wa khairal hadi hadi muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallam wasyarril umuuri muhdatsaa tuhaa wakulla muhdatsa tin bid'ah wakulla bid'atin dholaalah wakulla dholaalatin fiinnar."


Amma ba'du: "Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah Kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, dan sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan, dan setiap yang diada-adakan adalah bid'ah, dan setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap kesesatan ada di neraka."


"Pembahasan KITAB RIYADHUSH SHALIHIN"


138. Bab Haram Memulai Salam Kepada Orang Kafir dan Cara Menjawab Salam Mereka; dan Sunnah Mengucapkan Salam Kepada Anggota Majelis yang di Antara Mereka Ada Orang-orang Muslim dan Orang-orang Kafir.


1/866.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Janganlah kalian mendahului mengucapkan salam kepada orang Yahudi dan Nasrani. Apabila kalian berpapasan dengan salah seorang di antara mereka, maka desaklah mereka agar melalui jalan yang paling sempit."
[HR. Muslim].
[Shahih: Muslim (2167)].


Penjelasan hadits:


Hadits ini berisi larangan memulai salam kepada orang kafir. Itu merupakan pendapat jumhur, sebagai bentuk pemutus kecintaan terhadap mereka.


2/867.
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Jika ada ahlul kitab-Yahudi dan Nasrani- memberi salam kepada kalian maka jawablah dengan ucapan: 'Wa'alaykum'."
[Muttafaqun 'alaih].
[Shahih: Al-Bukhari (6258); Muslim (2163)].


Penjelasan hadits:


Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, "Para ulama sepakat atas bolehnya menjawab ucapan salam kepada ahli kitab jika mereka mendahului mengucapkan salam, namun jangan dengan mengucapkan 'Wa'alaykum salam', tetapi ucapkanlah 'Alaykum' atau 'Wa'alaykum'." Selesai ringkasan.


Makna hadits ini terdapat dalam hadits lainnya, "Sesungguhnya orang-orang Yahudi ketika mengucapkan salam kepada kalian, salah satu dari mereka mengucapkan, 'As-Samu'alaykum', maka jawablah salam mereka dengan ucapan, 'Wa'alaykum'." [HR. Muslim].


'As-Samu' artinya kematian.


3/868.
Dari Usamah radhiyallahu 'anhu, berkata, "Bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjumpai suatu majelis yang di dalamnya bercampur antara kaum muslimin dan kaum musyrikin -penyembah berhala- dan ada pula orang Yahudi, lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan salam kepada mereka."
[Muttafaqun 'alaih].


Penjelasan hadits:


Hadits ini menjelaskan tentang di syariatkannya mengucapkan salam kepada suatu majelis yang di dalamnya ada kaum muslimin dan orang-orang kafir.


Wallahu Ta'ala a'lam.
Wassalamu'alaykum wa rahmatullah wa barakatuh.


Sumber:

Kitab 'RIYADHUSH SHALIHIN' - Imam An-Nawawi.
Syarah: Syaikh Faishal Alu Mubarak.
Takrij: Syaikh Nasiruddin Al-Albani.
Alih bahasa: Tim Penterjemah UMMUL QURA.

Penerbit: Ummul Qura - Jkt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar